Pasca melahirkan, salah satu masalah yang kerap dilontarkan pasangan suami istri yakni berkurangnya keromantisan mereka, termasuk juga kepuasan ketika berhubungan intim. Terkait hal ini, ada satu strategi mudah yang patut dijajal oleh para pasutri.
"Hal ini bisa jadi strategi khusus bagi pasutri yang ingin mendekatkan kembali hubungannya pasca punya anak. Jadikan keintiman Anda sebagai prioritas setelah punya anak. Jadi jangan hanya fokusmengurus si kecil saja. Apalagi, mengingat Filipina menjadi salah satu negara dengan tingkat perceraian yang cukup rendah," ucap salah satu peneliti Michelle Escasa-Dorne.
Dalam laporannya di jurnal Human Nature dan dikutip pada Kamis (30/4/2015), Michelle menuturkan kondisi ini jauh berbeda dengan pasutri di negara barat. Usia memiliki anak, rata-rata ibu mengatakan di enam minggu pertama mereka lebih banyak mencurahkan waktu untuk si kecil. Hal ini pun menyebabkan menurunnya kepuasan bercinta pasutri dan kedekatan emosional di antara keduanya.
Untuk studinya, Michelle dan tim melibatkan 206 wanita usia 18-35 tahun yang tinggal di Manila. Sebanyak 155 orang masih menyusui dan mereka diminta mengisi kuisioner tentang fungsi seksual, siklus haid, kepuasan bercinta, dan komitmen mereka dengan pasangan terkait hubungan intim. Para peserta memiliki tingkat pendidikan yang baik dan rata-ata mempunyai dua sampai tiga anak.
Hasilnya diketahui, ibu yang menyusui dan siklus haidnya sudah kembali, lebih aktif secara seksual dan berkomitmen dengan pasangannya. Mereka juga mengaku pengalaman seksual mereka lebih menyenangkan ketimbang saat hamil. Michelle berasumsi aktivitas seks pasca bersalin yang memuaskan menjadi tanda hubungan pasutri yang tetap dekat dan romantis.
"Justru bagi ibu yang hubungannya tidak baik dengan suaminya, kemungkinan karena hubungannya tidak romantis atau tidak mendapat dukungan saat mengurus dan menyusui anaknya, mereka lebih fokus pada bayinya dan tidak terlalu menganggap penting hubungan dengan suaminya," imbuh Michelle.
Meskipun ibu menyusui kadang tidak proaktif secara seksual, tapi Michelle mencatat jika mereka akan responsif ketika sang suami mengajaknya bercinta. Maka dari itu, Michelle menekankan pentingnya dukungan dan bagi tugas antara suami istri setelah memiliki anak. Kemudian, jangan pula mengesampingkan kedekatan suami istri walaupun harus mengurus si kecil. Tujuan utamanya, untuk tetap melekatkan hubungan emosi dan menambah keromantisan pasutri.
"Tapi dalam studi ini kami tidak melibatkan norma budaya. Sebab, bagi wanita yang belum punya anak, mereka bisa saja ragu jika ingin terbuka soal keintimannya dengan suami. Apalagi di Filipina rata-rata pasangan tinggal bersama mertuanya, terutama bagi yang belum memiliki anak," kata Michelle.
0 komentar:
Posting Komentar