Keinginan untuk bercinta memang tidak datang setiap waktu, namun sekalinya datang bukan berarti pasangan dalam keadaan siap. Terbukti dari hasil survei terbaru disimpulkan bahwa hasrat bercinta antara pria dan wanita muncul di waktu yang sama sekali berbeda.
Ternyata 78 persen pria dan 69 persen wanita menginginkan seks di waktu yang jauh berbeda. Pada pria, hasrat ini rata-rata muncul di pagi hari. Lebih dari seperempat atau 28 persen di antaranya berkeinginan untuk berhubungan intim antara jam 6-9 pagi, dengan waktu yang paling populer adalah pukul 7.54 pagi.
Namun hanya 11 persen wanita yang merasakan hasrat serupa di waktu yang sama. Sebab gairah seks wanita cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu dan mencapai puncaknya pada pukul 11 malam dan 2 pagi, atau menjelang tidur (25 persen).
Pada wanita, sebagian besar dari mereka paling suka berhubungan intim pada pukul 11.21 malam. Sebaliknya, hanya 16 persen pria yang mempunyai keinginan serupa.
Uniknya, dari survei yang sama, Lovehoney juga menemukan bahwa kebanyakan orang memilih pasangan hidup yang memiliki gairah seks yang sama besarnya dengan mereka. Dan ini terlihat dari jawaban 63 persen wanita dan 54 persen pria yang mengaku mempunyai hasrat yang sama dengan pasangannya dalam urusan bercinta.
Akan tetapi hasrat pria dan wanita tak selalu sama tiap minggunya. 51 persen pria mengaku hasrat bercinta mereka selalu ada tiap minggunya, sebaliknya, hanya 36 persen wanita yang juga merasakannya. Hal ini diperkuat dengan fakta lain bahwa gairah seks wanita ditentukan oleh mood-nya (47 persen).
Mood juga mempengaruhi keinginan pria untuk berhubungan seksual, namun itu hanya berlaku untuk 34 persen responden saja. "Yang pasti riset ini menunjukkan bahwa ada perbedaan waktu yang sangat besar tentang kapan hasrat seksual pria dan wanita akan muncul," tandas pemilik Lovehoney, Richard Longhurst, seperti dikutip dari Mirror, Minggu (3/5/2015).
Kendati demikian, pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda, MS memastikan, frekuensi hubungan seksual pada pasangan suami istri amatlah relatif. Sebab ini sangat bergantung pada kebugaran jasmani dan kesiapan psikis suami dan istri, serta dilakukan atas kehendak bersama.
"Bila syarat tersebut terpenuhi, jangankan 3 kali dalam seminggu, setiap haripun boleh-boleh saja," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar