Jagat media sosial ramai oleh kritik terhadap PT Es Teh Indonesia Makmur yang melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik produk minumannya terlalu manis.
Perusahaan yang dipimpin Nagita Slavina ini mensomasi seorang pelanggan bernama Gandhi lewat akun Twitter @Gandhoyy.
Tindakan somasi Es Teh Indonesia itu sontak memicu komentar netizen. Akun @IGD_DharmaYoga misalnya yang menilaikan tindakan PT Es Teh Indonesia tersebut justru merugikan perusahaan.
"Es teh Indonesia mungkin memiliki kekuatan hukum, tetapi pelanggan selalu memiliki daya beli. Dengan mencoba menuntut pelanggan Anda sendiri, Anda hanya menggali kuburan Anda sendiri," ujarnya, Minggu (25/9).
Somasi yang dilakukan Es Teh Indonesia tersebut juga membuat netizen enggan membeli produk minuman dari perusahaan tersebut.
"Dengan bangga mengatakan bahwa saya tidak pernah membeli apa pun dari Es Teh Indonesia dan saya tidak akan pernah membeli apa pun dari mereka sama sekali," ujar @ceruleanmalbec.
Ada juga netizen yang memberikan semangat terhadap Gandhi yang menerima somasi dari Es Teh Indonesia. Akun @yudiharahap 46 misalnya yang menilai tindakan tim hukum perusahan terlalu berlebihan dalam menanggapi protes pelanggan.
PT Es Teh Indonesia Makmur melayangkan somasi Gandhi karena menilai pernyataan pelanggannya tentang rasa produknya bersifat subjektif. Selain itu, opsi lain juga telah disesuaikan sesuai kebutuhan konsumen.
"Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen/publik," tulis tim legal perusahaan Brian Michel yang menandatangani surat somasi tersebut.
Perusahaan juga merasa terhina dengan kata-kata "hewan" dan kata kurang baik lainnya yang ditulis oleh Gandhi. Atas dasar itu, PT ES Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya yang berisi kritis terhadap produk mereka.
"Dengan ini kami memperingatkan dan menegur dengan keras (somasi) saudara untuk segera melakukan penghapusan dan klarifikasi pernyataan (tweet) pada akun twitter pribadi saudara, paling lambat 2x24 jam sejak tanggal surat ini," tulis perusahaan.
Setelah menerima somasi dari PT Es Teh Indonesia, Gandhi kemudian meminta maaf dan menghapus unggahan yang berisi kritik terhadap kandungan gula minuman Es Teh Indonesia. Ia mengaku telah mencela produk Es Teh Indonesia hingga menyebabkan kerugian perusahaan.
"Saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat tweet yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet," tulisnya di akun twitter @Gandhoyy, Minggu (25/9).
"Saya beropini dan sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaf terhadap tweet yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur," lanjutnya.
Baca artikel CNN Indonesia "Pengkritik Es Teh Indonesia Dikelola Nagita Minta Maaf, Netizen Riuh" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220925142022-192-852365/pengkritik-es-teh-indonesia-dikelola-nagita-minta-maaf-netizen-riuh.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
0 komentar:
Posting Komentar